"Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!" - Mazmur 133:1.
Di lingkungan di mana kita tinggal ada istilah RT(rukun tetangga) dan RW( rukun warga). RT dan RW di bentuk dengan tujuan untuk membangun kerukunan antarwarga dalam lingkungan kecil. Mengapa kerukunan itu penting? Sebab bila masing-masing warga memiliki hubungan yang dekat dan saling mengenal satu sama yang lain, mereka bisa bekerja sama dan saling tolong-menolong sehingga tidak ada 'gap' di antara mereka. Ada pepatah yang mengatakan: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'. Atau ada juga dalam bahasa Jawa yang mengatakan: "Crah agawe bubrah, rukun agawe santoso". Kedua ungkapan tersebut menggambarkan bahwa ada dampak yang luar biasa, ada kuasa, berkat dan sesuatu yang bermakna apabila ada persatuan atau kerukunan di antara umat manusia.
Alkitab mengatakan bahwa kerukunan antarumat Tuhan itu merupakan sesuatu yang baik, indah dan memiliki nilai "istimewa" di mataNya; sesuatu yang dapat menggerakkan hatiNya sehingga Dia akan memberikan apa yang kita perlukan. "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan di kabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Matius 18:19. Jadi hidup dalam kerukunan adalah kehendak Tuhan bagi gerejaNya. Dalam doanya Yesus berkata, kau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di d"...supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 17:21. Jadi jemaat Tuhan harus selalu rukun dan bersatu. Jangan ada permusuhan, pertengkaran, kebenciaan, sakit hati dan sebagainya. Itu hanya akan menjadi penghambat berkat Tuhan bagi kita. Sebaliknya jika kita rukun dan bersatu, segala berkat akan dicurahkan Tuhan, "Sebab di sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." Mazmur 133:3b.
Dalam setiap komunitas gereja pasti banyak perbedaan, namun jangan sampai membuat kita merasa tidak memerlukan orang lain atau menyepelekan orang lain.
"....hendaklah kamu seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam kristus telah mengampuni kamu." - Efesus 4:32.
Tuhan Memberkati.
Di lingkungan di mana kita tinggal ada istilah RT(rukun tetangga) dan RW( rukun warga). RT dan RW di bentuk dengan tujuan untuk membangun kerukunan antarwarga dalam lingkungan kecil. Mengapa kerukunan itu penting? Sebab bila masing-masing warga memiliki hubungan yang dekat dan saling mengenal satu sama yang lain, mereka bisa bekerja sama dan saling tolong-menolong sehingga tidak ada 'gap' di antara mereka. Ada pepatah yang mengatakan: "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'. Atau ada juga dalam bahasa Jawa yang mengatakan: "Crah agawe bubrah, rukun agawe santoso". Kedua ungkapan tersebut menggambarkan bahwa ada dampak yang luar biasa, ada kuasa, berkat dan sesuatu yang bermakna apabila ada persatuan atau kerukunan di antara umat manusia.
Alkitab mengatakan bahwa kerukunan antarumat Tuhan itu merupakan sesuatu yang baik, indah dan memiliki nilai "istimewa" di mataNya; sesuatu yang dapat menggerakkan hatiNya sehingga Dia akan memberikan apa yang kita perlukan. "Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan di kabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga." Matius 18:19. Jadi hidup dalam kerukunan adalah kehendak Tuhan bagi gerejaNya. Dalam doanya Yesus berkata, kau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di d"...supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engalam Engkau, agar mereka juga di dalam kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Yohanes 17:21. Jadi jemaat Tuhan harus selalu rukun dan bersatu. Jangan ada permusuhan, pertengkaran, kebenciaan, sakit hati dan sebagainya. Itu hanya akan menjadi penghambat berkat Tuhan bagi kita. Sebaliknya jika kita rukun dan bersatu, segala berkat akan dicurahkan Tuhan, "Sebab di sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya." Mazmur 133:3b.
Dalam setiap komunitas gereja pasti banyak perbedaan, namun jangan sampai membuat kita merasa tidak memerlukan orang lain atau menyepelekan orang lain.
"....hendaklah kamu seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam kristus telah mengampuni kamu." - Efesus 4:32.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar