"Punya
siapa?" Kadang pertanyaan seperti ini muncul ketika kita sedang
berbicara tentang hak milik. Bisa jadi hak milik tentang harta atau pun
jejak usaha. Selain itu kita bahkan sering mengungkit-ungkit tentang
kebaikan yang kita lakukan untuk orang lain.
"Kalau bukan aku, lantas siapa?" Kalau bukan aku, pasti dia sudah mati kelaparan, kalau bukan aku, pasti dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Kadang ada orang-orang yang selalu ingin diunggulkan jasanya. Ada orang yang ingin dipandang kehormatannya.
Kita boleh meng-klaim sebagai memilik. Kita juga boleh berbangga karena bisa membantu orang lain. Kita kadang merasa sudah sangat berharga bagi orang-orang di sekitar kita. Kita pun berusaha keras untuk membantu mereka. Namun kita tidak sadar bila telah melupakan hal yang penting.
"Punya siapa? Kalau bukan aku, lantas siapa?" Sadarkah kita bahwa kita ini milik Tuhan? Sadarkah kita bahwa semua yang kita miliki, bahkan nafas hidup pun dari Tuhan? Mungkin kita sudah memberikan semua yang terbaik bagi orang lain, namun apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi Tuhan?
Sudahkah kita berdoa, membaca dan melakukan firman? Sudahkah kita memberi perpuluhan dengan benar?
Sudah kita melayani Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita? Dan sudahkah kita mengasihi Dia?
Tidaklah begitu Dia yang menjadi bagian Yakub, sebab Dialah yang membentuk segala-galanya, dan Israel adalah suku milik-Nya; nama-Nya ialah TUHAN semesta alam! - Yeremia 10:16.
_Kiranya TUHAN Akan Selalu Memberkatimu_
"Kalau bukan aku, lantas siapa?" Kalau bukan aku, pasti dia sudah mati kelaparan, kalau bukan aku, pasti dia tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Kadang ada orang-orang yang selalu ingin diunggulkan jasanya. Ada orang yang ingin dipandang kehormatannya.
Kita boleh meng-klaim sebagai memilik. Kita juga boleh berbangga karena bisa membantu orang lain. Kita kadang merasa sudah sangat berharga bagi orang-orang di sekitar kita. Kita pun berusaha keras untuk membantu mereka. Namun kita tidak sadar bila telah melupakan hal yang penting.
"Punya siapa? Kalau bukan aku, lantas siapa?" Sadarkah kita bahwa kita ini milik Tuhan? Sadarkah kita bahwa semua yang kita miliki, bahkan nafas hidup pun dari Tuhan? Mungkin kita sudah memberikan semua yang terbaik bagi orang lain, namun apakah kita sudah memberikan yang terbaik bagi Tuhan?
Sudahkah kita berdoa, membaca dan melakukan firman? Sudahkah kita memberi perpuluhan dengan benar?
Sudah kita melayani Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita? Dan sudahkah kita mengasihi Dia?
Tidaklah begitu Dia yang menjadi bagian Yakub, sebab Dialah yang membentuk segala-galanya, dan Israel adalah suku milik-Nya; nama-Nya ialah TUHAN semesta alam! - Yeremia 10:16.
_Kiranya TUHAN Akan Selalu Memberkatimu_
[WHO HAS THIS? ]
"Who has this?" Sometimes questions like these arise when we're talking about property rights. Could be the property of the property or any trace of effort. In addition, we often bring up about the good we do for others.
"If not me, then who?" If not me, he must be dying of hunger, if not me, surely he could not get a job. Sometimes there are people who always want the underdog services. There are people who want to be viewed honor.
We may claim as a pick. We also should be proud because it can help others. We sometimes feel it is very valuable to those around us. We also strive to help them. But we are not aware if they have forgotten the important thing.
"Got what? If not me, then who?" We realize that we belong to God? Do we realize all that we have, even the breath of life was from God? Maybe we've given them all the best for others, but if we had to give the best to the Lord?
Have we pray, read and do the word? Have we tithe properly?Already we serve God with all our heart and soul? And did we love him?
It is not that He who became part of Jacob, for it is He who created everything, and Israel is the tribe of his inheritance; His name is the Lord of hosts! - Jeremiah 10:16.