Pages

Ads 468x60px

Rabu, 11 Maret 2015

SAUH BAGI JIWA


Ibrani 6:19
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai di belakang tabir.

Harapan adalah sikap yang sehat. Mengantisipasi yang baik membawa kenyamanan bagi pikiran dan hati, Sebaliknya, keadaan putus asa adalah suatu kondisi yang mengerikan. Ini luar biasa dan menyedihkan untuk berpikir bahwa apa yang Anda hadapi tidak dapat diubah atau diselesaikan. Bagi orang yang telah kehilangan semua harapan, kehidupan tampak seperti terowongan gelap yang panjang.

Penulis kitab Amsal bahkan menggambarkan hasil dari perasaan yang tertekan ini: "Harapan yang tertunda menyedihkan hati" (Amsal 13:12a). Emosional, fisik, dan bahkan penyakit mental menghantui orang yang merasa terjebak dalam situasi suram. Tapi saya ingin memberitahukan Anda, bahwa selama ada Tuhan, tidak ada situasi yang tanpa harapan. Dalam Dia, Kita memiliki janji-janji kehidupan.

Orang-orang percaya memiliki pengharapan yang menyauh jiwa mereka. Hubungan kita dengan Yesus Kristus membawa kita dekat dengan tahta Surga, di mana kita dapat melemparkan semua beban kita di hadapan Allah yang Maha Kuasa. Selain itu, kita dapat berpegang teguh kepada-Nya saat berbagai cobaan hidup kita hadapi. Oleh karena kasih-Nya yang besar, Dia menyediakan kekuatan bagi tubuh lelah, perdamaian bagi pikiran yang cemas, dan kenyamanan untuk hati berduka. Singkatnya, Dia adalah lampu yang lembut di terowongan gelap yang menuntun kita keluar dari berbagai ujian dan cobaan.

IBARAT KAPAL, PENGHARAPAN ADALAH JANGKAR TERBAIK UNTUK JIWA KITA.



Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates