Pages

Ads 468x60px

Minggu, 29 Maret 2015

SAHABAT SAMPAI AKHIR


"Ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara." - Amsal 18:24
 

Biasanya di setiap sekolahan kedokteran, para mahasiswa telah dilatih untuk menolong pasien agar tetap hidup, sementara itu mereka diberi sedikit instruksi untuk membantu pasien menghadapi kematian. Namun, hal ini kemudian berubahnya dengan ditambahnya mata kuliah tentang pendampingan orang yang mendekati ajal. Kini para dokter diajarkan bahwa apabila mereka telah mengerahkan seluruh kemampuan medis tetapi tidak menghasilkan kesembuhan, mereka harus memanfaatkan kesempatan untuk mendampingi pasien yang sekarat dengan penuh belas kasihan dan menjadi sahabat baginya.

Kematian mungkin dapat menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian besar kita dan membuat kita merasa canggung menghadapi seorang pasien yang sudah sekarat. Namun, kesempatan terbesar kita untuk menolong seseorang dalam nama Yesus dapat datang selama hari-hari terakhirnya di dunia ini.

Alkitab berbicara tentang persahabatan yang tidak memiliki batasan. Orang bijak berkata, "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu" [Amsal 17:17]. Dan "ada juga sahabat yang lebih karib daripada seorang saudara" [Amsal 18:24]. Yesus berkata. "Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya" Yohanes 15:13.

Tuhan Yesus yang kita sembah adalah Tabib Yang Agung sekaligus Sahabat kita. Dia berjanji tidak akan meninggalkan ataupun mengabaikan kita [Ibarni13:]. Untuk itu Dia pun meminta kita untuk mendampingi sahabat dan keluarga kita di dalam nama-Nya, saat mereka hampir di penghujung perjalanan mereka di dunia. Inilah yang akan dilakukan seorang sahabat sejati.

SEORANG SAHABAT SEJATI AKAN SETIA SAMPAI AKHIR.

[FRIENDS TO THE END] 

"There is also a friend who sticks closer than a brother."
- Proverbs 18:24 

Usually in each medical school, the students have been trained to help patients to stay alive, while they were given little instruction to help patients facing death. However, it is then the change in the course of assistance ditambahnya the dying. Now doctors are taught that if they had put all medical capability but does not produce a cure, they should take advantage of the opportunity to accompany the dying patient with compassion and be a friend to him. 

Death may be a scary thing for most of us and make us feel awkward face of a patient who is dying. However, our greatest opportunity to help someone in the name of Jesus may come during his last days in this world. 

The Bible speaks of friendship that has no limits. The wise man said, "A friend loves at all times" [Proverbs 17:17]. And "there is also a friend who sticks closer than a brother" [Proverbs 18:24]. Jesus said. "There is no greater love than the love that a man lay down his life for his friends" John 15:13. 

Lord Jesus we worship is the Great Physician at once Friend us. He promised not to leave nor forsake us [Ibarni13:]. For that he was asking us to assist our friends and family in his name, when they were almost at the end of their journey in the world. This will be a true friend. 

A TRUE FRIEND WILL BE FAITHFUL TO THE END.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates