Pages

Ads 468x60px

Selasa, 19 Agustus 2014

HATI YANG MEMBATU


Hati orang Yahudi sungguh membatu sehingga terus hidup menurut tingkah laku Iblis sehingga firman Tuhan tidak pernah ada di dalam hati mereka. Mereka bukan hanya menutup hati terhadap Yesus, tetapi juga melancarkan dua tuduhan baru. Pertama, Yesus adalah orang Samaria (48). Ini merupakan tuduhan yang bersifat rasis karena orang Yahudi membenci dan menganggap orang Samaria sebagai blasteran. Kedua, Yesus telah kerasukan setan (48, 52), karena dianggap suka menyampaikan perkataan yang tidak masuk akal dan tidak sesuai fakta.

Tuduhan kerasukan setan muncul (48) karena Yesus menyatakan bahwa mereka bukan anak-anak Abraham, melainkan anak-anak Iblis (44-47). Tuduhan itu muncul juga karena Yesus menawarkan hidup kekal kepada mereka yang mau percaya padahal menurut mereka, Abrahan dan para nabi yang percaya dan taat firman Allah tetap mati. Dengan demikian, mereka menganggap Yesus telah menempatkan diri-Nya jauh lebih besar daripada mereka semua.

Menjawab tuduhan itu, Yesus kembali menegaskan hubungan-Nya dengan Bapa: Dia memuliakan Bapa, tetapi mereka tidak memuliakan Dia dan Bapa yang mengutus-Nya. Namun, Yesus tidak mencari kemuliaan bagi diri-Nya karena hanya Bapa yang patut dimuliakan dan akan memuliakan Dia. Bapa yang demikian tidak mereka kenal, tetapi Yesus kenal dan hidup sesuai firman-Nya (55). Dalam hal ini,  Abraham bersukacita karena akan dan telah menyaksikan kedatangan Yesus yang jauh lebih besar daripada dirinya. Karena sebelum Abraham ada di dunia, Yesus telah ada, bahkan sebelum segala sesuatu diciptakan dan tidak pernah ada sesaat pun Dia tidak ada (58). Namun sebagai keturunan Abraham, mereka tetap tidak percaya karena sejak awal mereka menolak Dia, bahkan ingin melempari-Nya dengan batu. 

Banyak orang yang terus menolak serta menyerang Yesus dan berita Injil karena mereka terus menerus mengeraskan hati. Adakah kita prihatin atas sikap mereka? Doakan agar kasih karunia Tuhan menjamah mereka.
                                            Tuhan memberkati

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates