Pages

Ads 468x60px

Selasa, 19 Agustus 2014

[ MENGIKUT TUHAN ]


"Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku". Lukas 9:59

Tuhan Yesus tidak ingin orang yang mengikutiNya memiliki motovasi yang salah. Dia tahu persis apa yang ada di dalam hati ahli Taurat itu. "Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi Tuhan melihat hati." 1 Samuel 16:7b.

Mungkin kita merasa bangga dengan apa yang telah kita lakukan saat ini: Sudah melayani Tuhan sepenuh waktu, menjadi pembicara, menjadi donatur gereja dan lain-lain. Namun kita perlu hati-hati! Bila di dalam hati kita terbesit motivasi atau tendensi yang tidak benar, maka semuanya itu tidak akan berkenan kepada Tuhan. Mari kita meneladani Paulus: "....Karena kami tidak pernah bermulut manis--hal itu kamu ketahui--dan tidak pernah mempunyai maksud loba yang tersembunyi--Allah adalah saksi--juga tidak pernah kami mencari pujian dari manusia, baik dari kamu, maupun dari orang-orang lain, sekalipun kami dapat berbuat demikian sebagai rasul-rasul kristus." 1 Tesalonika 2:5-6.

Hal yang harus kita perhatikan sebagai pengikut kristus adalah perihal prioritas dan komitmen. Ketika kita memutuskan untuk mengikut Tuhan Yesus kita pun harus menempatkan Dia sebagai yang terutama dalam hidup ini. Ada banyak orang Kristen yang menjadikan Tuhan Yesus sebagai alternatif atau pilihan nomor sekian dalam hidupnya. Hal-hal yang menggeser posisi Tuhan sehingga Ia bukan lagi menjadi prioritas. Waktu-waktu mereka dihabiskan mengejar materi atau kepentingan duniawi semata. Ayat nas yang di atas menunjukkan bahwa seseorang menomorduakan ajakan Tuhan, dan apa yang dikatakan oleh Tuhan Yesus bukan berarti bila kita mengikuti Dia maka kita harus menelantarkan keluarga kita, tetapi Tuhan Yesus haruslah yang menjadi yang terutama, lebih dari segala-galanya. Dan bila kita mengutamakan Tuhan Dia akan bertindak menyatakan kuasaNya.

Bisa saja ceritanya akan lain ketika orang yang diajak oleh Tuhan Yesus itu mau mengutamakan Dia, mungkin saja Tuhan akan membangkitkan kembali ayahnya yang sudah mati itu. Di segala keadaan dan sampai kapan pun Yesus haruslah yang terutama di dalam hidup kita dan tidak boleh kita nomor duakan!

MEMPRIORITASKAN TUHAN BERARTI KITA TAAT MELAKUKAN SEGALA YANG DIFIRMANKAN-NYA!

                                            Tuhan memberkati

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates