Pages

Ads 468x60px

Kamis, 26 Juni 2014

INISIATIF YANG BERBUAH HUKUM (2 Samuel 6:1-23)

Inisiatif adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat. Namun tidak semua inisiatif itu benar. Inisiatif perlu dilakukan dalam kebenaran. Demikian juga ketika Daud memerintahkan agar tabut perjanjian diangkut menuju ke Yerusalem, Allah membunuh Uza karena berinisiatif melakukan sesuatu namun tidak sesuai dengan aturan main Allah. Daud dan Imam Besar tidak menugaskan orang-orang Lewi untuk mengangkat tabut perjanjian sesuai dengan perintah Allah (Bil. 1:47-52). Sebagai akibatnya, Allah membunuh Uza yang telah menyentuh tabut perjanjian itu. Ada dua hal yang dapat kita pelajari dalam kisah ini, yaitu: 

Pertama, kekudusan Allah tidak membutuhkan pembelaan manusia. Tindakan Uza bersumber pada ketidaktahuannya akan firman Allah atau karena rasa tidak takut kepada Tuhan. Allah telah memerintahkan bahwa tak seorang pun boleh menyentuh tabut perjanjian, lambang kehadiran dan keagungan-Nya (Bil. 4:15; bdk. 1Taw. 15:13-15). Allah sanggup menjaga tabut perjanjian lambang kehadiran Allah tetap pada tempatnya, apabila Ia menghendakinya, namun ia ingin agar umat-Nya belajar dari pengalaman ini.

Kedua, semangat bekerja bagi Allah seharusnya dibarengi dengan sikap hormat pada aturan yang Allah telah tetapkan. Uza menjadi contoh dari aneka bahaya yang terkandung dalam hal yang mempunyai semangat untuk Allah, tanpa pengetahuan mengenai firman dan cara-cara Allah. Rencana Daud untuk mengembalikan tabut ke Yerusalem, dan keinginan Uza untuk memegangnya ketika tabut itu bergoyang atas kereta, hal ini menunjukkan semangat untuk kerajaan Allah; tapi pada saat yang sama menghasilkan sikap yang mengabaikan standar-standar firman Allah yang kudus. Ketidaktahuan bukanlah alasan untuk tidak menghormati kekudusan Allah. Allah telah mengungkapkan kehendak-Nya mengenai seluruh kehidupan melalui firman-Nya, yang harus ditaati oleh mereka yang mengakui Dia sebagai Tuhan. karena itu, mari kita melakukan setiap tugas kita dengan cara yang benar sesuai dengan kehendak Tuhan.

  • Mengapa Allah membunuh Uza, padahal ia hendak menyelamatkan Tabut Allah yang akan jatuh? Pelajaran apa yang Allah berikan dalam peristiwa itu?

  • Berdoalah bagi para pelayan Tuhan agar mereka melayani Tuhan dengan sikap dan cara yang benar, disertai dengan rasa hormat dan takut akan Dia, agar pelayanan mereka dapat berkenan kepada Allah.
     
    Tuhan memberkati.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates