Huma
orang miskin menghasilkan banyak makanan, tetapi ada yang lenyap karena
tidak ada keadilan. TANAH KOSONG DAPAT MENGHASILKAN BANYAK MAKANAN
UNTUK ORANG MISKIN; TETAPI KETIDAKADILAN MENYEBABKAN TANAH ITU TIDAK
DIKERJAKAN.
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya' tetapi siapa yang mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. TIDAK MEMUKUL ANAK, BERARTI TIDAK CINTA KEPADANYA; KALAU CINTA, HARUS BERANI MEMUKUL DIA.
Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan. ORANG YANG BAIK SELALU BERCUKUPAN, TETAPI ORANG JAHAT SELALU KEKURANGAN.
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi ia membalas orang benar dengan kebahagiaan. ORANG BERDOSA SELALU DIKEJAR-KEJAR KEMALANGAN, ORANG BAIK SELALU MENERIMA KEBAHAGIAAN.
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetepi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. ORANG BAIK MEWARISKAN KEKAYAAN KEPADA ANAK CUCUNYA; KEKAYAAN ORANG BERDOSA DISIMPAN UNTUK ORANG YANG LURUS HIDUPNYA.
Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal. ALANGKAH BAIKNYA MENDAPAT APA YANG DIINGINKAN! ORANG BODOH TAK MAU BERPALING DARI KEJAHATAN.
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. ORANG YANG BERGAUL DENGAN ORANG BIJAKSANA, AKAN MENJADI BIJAKSANA; ORANG YANG BERGAUL DENGAN ORANG BODOH, AKAN CELAKA.
Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. UTUSAN YANG TAK BECUS MENDATANGKAN CELAKA; UTUSAN YANG DAPAT DIPERCAYA MENJAMIN KEBERHASILAH.
Kemiskinan dan cemoohan menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa yang mengindahkan teguran, ia dihormati. ORANG YANG TAK MAU DIDIDIK MENJADI MISKIN DAN HINA; ORANG YANG MENGINDAHKAN NASIHAT AKAN DIHORMATI.
Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. ORANG BIJAKSANA BERPIKIR DAHULU SEBELUM BERTINDAK; ORANG BODOH MENGOBROLKAN KEBODOHANNYA.
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya' tetapi siapa yang mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya. TIDAK MEMUKUL ANAK, BERARTI TIDAK CINTA KEPADANYA; KALAU CINTA, HARUS BERANI MEMUKUL DIA.
Orang benar makan sekenyang-kenyangnya, tetapi perut orang fasik menderita kekurangan. ORANG YANG BAIK SELALU BERCUKUPAN, TETAPI ORANG JAHAT SELALU KEKURANGAN.
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi ia membalas orang benar dengan kebahagiaan. ORANG BERDOSA SELALU DIKEJAR-KEJAR KEMALANGAN, ORANG BAIK SELALU MENERIMA KEBAHAGIAAN.
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetepi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar. ORANG BAIK MEWARISKAN KEKAYAAN KEPADA ANAK CUCUNYA; KEKAYAAN ORANG BERDOSA DISIMPAN UNTUK ORANG YANG LURUS HIDUPNYA.
Keinginan yang terlaksana menyenangkan hati, menghindari kejahatan adalah kekejian bagi orang bebal. ALANGKAH BAIKNYA MENDAPAT APA YANG DIINGINKAN! ORANG BODOH TAK MAU BERPALING DARI KEJAHATAN.
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. ORANG YANG BERGAUL DENGAN ORANG BIJAKSANA, AKAN MENJADI BIJAKSANA; ORANG YANG BERGAUL DENGAN ORANG BODOH, AKAN CELAKA.
Utusan orang fasik menjerumuskan orang ke dalam celaka, tetapi duta yang setia mendatangkan kesembuhan. UTUSAN YANG TAK BECUS MENDATANGKAN CELAKA; UTUSAN YANG DAPAT DIPERCAYA MENJAMIN KEBERHASILAH.
Kemiskinan dan cemoohan menimpa orang yang mengabaikan didikan, tetapi siapa yang mengindahkan teguran, ia dihormati. ORANG YANG TAK MAU DIDIDIK MENJADI MISKIN DAN HINA; ORANG YANG MENGINDAHKAN NASIHAT AKAN DIHORMATI.
Akal
budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan
pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka. ORANG BERBUDI AKAN
DISANJUNG; ORANG YANG TAK DAPAT DIPERCAYA AKAN HIDUP SUSAH.
Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan. ORANG BIJAKSANA BERPIKIR DAHULU SEBELUM BERTINDAK; ORANG BODOH MENGOBROLKAN KEBODOHANNYA.