Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; karena undurlah sebelum pertengkaran mulai.
Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
TUHAN membenci orang yang membenarkan orang durhaka, dan yang menyalahkan orang yang tak bersalah.
Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
Orang terhormat tidak patut mengucapkan kata-kata dusta; orang bodoh tidak pantas mengucapkan kata-kata berharga.
Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
Ada yang menyangka uang sogok dapat membuat keajaiban; dengan uang sogok segalanya dapat terlaksana.
Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makan daging serumah disertai
dengan perbantahan.
Lebih baik sesuap nasi disertai ketenteraman, daripada makan lezat berlimpah-limpah disertai pertengkaran.
Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
Hamba yang cerdas akan berkuasa atas anak yang membuat malu; dan akan menerima warisan bersama saudara-saudara anak itu.
Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.
Orang jujur akan dianugerahi umur panjang; ubannya sebagai mahkota yang gemilang.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasahi dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Tidak cepat marah lebih baik daripada mempunyai kekuasaan; menguasai diri lebih baik daripada menaklukkan kota.
Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
Untuk mengetahui nasib, manusia membuang undi, tetapi yang menentukan jawabannya hanyalah TUHAN sendiri.
Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
Orang jahat berusaha mencelakakan sesamanya; kata-kata jahat seperti api membara.
Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfinah menceraikan sahabat yang karib.
Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia dijalan yang tidak baik.
Orang kejam menipu kawan-kawannya, dan membawa mereka ke dalam bahaya.
Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
Waspadalah terhadap orang yang tersenyum dan bermain mata, ia sedang merencanakan kejahatan dalam hatinya.
Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati dan obat bagi tulang-tulang.
Perkataan ramah serupa madu; manis rasanya dan menyehatkan tubuh.
Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.
Keinginan untuk makan mendorong orang untuk berusaha; karena perutnya, maka ia terpaksa bekerja.
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Kebijaksaan adalah sumber kebahagiaan hidup orang berbudi; orang bodoh disiksa oleh kebodohannya sendiri.
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Pikiran orang berbudi membuat kata-katanya bijaksana, dan ajarannya semakin meyakinkan.
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Kesombongan mengakibatkan kehancuran; keangkuhan mengakibatkan keruntuhan.
Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
Lebih baik rendah hati dan tidak berharga, daripada ikut dengan orang sombong dan menikmati harta rampasan mereka.
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Perhatikanlah apa yang diajarkan kepadamu, maka engkau akan mendapat apa yang baik. Percayalah kepada TUHAN, maka kau akan bahagia.
Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Orang bijaksana dikenal dari pikirannya yang tajam; cara bicaranya yang menarik, membuat kata-katanya makin meyakinkan.
Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; karena undurlah sebelum pertengkaran mulai.
Membenarkan orang fasik dan mempersalahkan orang benar, kedua-duanya adalah kekejian bagi TUHAN.
TUHAN membenci orang yang membenarkan orang durhaka, dan yang menyalahkan orang yang tak bersalah.
Orang bebal tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus, apalagi orang mulia mengucapkan kata-kata dusta.
Orang terhormat tidak patut mengucapkan kata-kata dusta; orang bodoh tidak pantas mengucapkan kata-kata berharga.
Hadiah suapan adalah seperti mestika di mata yang memberinya, ke mana juga ia memalingkan muka, ia beruntung.
Ada yang menyangka uang sogok dapat membuat keajaiban; dengan uang sogok segalanya dapat terlaksana.
Lebih baik sekerat roti yang kering disertai dengan ketenteraman, dari pada makan daging serumah disertai
dengan perbantahan.
Lebih baik sesuap nasi disertai ketenteraman, daripada makan lezat berlimpah-limpah disertai pertengkaran.
Budak yang berakal budi akan berkuasa atas anak yang membuat malu, dan akan mendapat bagian warisan bersama-sama dengan saudara-saudara anak itu.
Hamba yang cerdas akan berkuasa atas anak yang membuat malu; dan akan menerima warisan bersama saudara-saudara anak itu.
Orang jujur akan dianugerahi umur panjang; ubannya sebagai mahkota yang gemilang.
Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasahi dirinya, melebihi orang yang merebut kota.
Tidak cepat marah lebih baik daripada mempunyai kekuasaan; menguasai diri lebih baik daripada menaklukkan kota.
Undi dibuang di pangkuan, tetapi setiap keputusannya berasal dari pada TUHAN.
Untuk mengetahui nasib, manusia membuang undi, tetapi yang menentukan jawabannya hanyalah TUHAN sendiri.
Orang yang tidak berguna menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan.
Orang jahat berusaha mencelakakan sesamanya; kata-kata jahat seperti api membara.
Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfinah menceraikan sahabat yang karib.
Orang yang menggunakan kekerasan menyesatkan sesamanya, dan membawa dia dijalan yang tidak baik.
Orang kejam menipu kawan-kawannya, dan membawa mereka ke dalam bahaya.
Siapa memejamkan matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.
Waspadalah terhadap orang yang tersenyum dan bermain mata, ia sedang merencanakan kejahatan dalam hatinya.
Perkataan ramah serupa madu; manis rasanya dan menyehatkan tubuh.
Rasa lapar bekerja untuk seorang pekerja, karena mulutnya memaksa dia.
Keinginan untuk makan mendorong orang untuk berusaha; karena perutnya, maka ia terpaksa bekerja.
Akal budi adalah sumber kehidupan bagi yang mempunyainya, tetapi siksaan bagi orang bodoh ialah kebodohannya.
Kebijaksaan adalah sumber kebahagiaan hidup orang berbudi; orang bodoh disiksa oleh kebodohannya sendiri.
Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan.
Pikiran orang berbudi membuat kata-katanya bijaksana, dan ajarannya semakin meyakinkan.
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan.
Kesombongan mengakibatkan kehancuran; keangkuhan mengakibatkan keruntuhan.
Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak.
Lebih baik rendah hati dan tidak berharga, daripada ikut dengan orang sombong dan menikmati harta rampasan mereka.
Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Perhatikanlah apa yang diajarkan kepadamu, maka engkau akan mendapat apa yang baik. Percayalah kepada TUHAN, maka kau akan bahagia.
Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.
Orang bijaksana dikenal dari pikirannya yang tajam; cara bicaranya yang menarik, membuat kata-katanya makin meyakinkan.