Mengenakan denda orang benar adalah salah, memukul orang muliapun tidak patut.
Tidak patut mengenakan denda pada orang yang tak bersalah; tidak patut menindas orang yang berbudi luhur.
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Orang yang tajam pikirannya, tidak banyak bicara. Orang yang bijaksana selalu tenang.
Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
Seorang bodoh pun akan disangka cerdas dan bijaksana kalau ia berdiam diri dan menutup mulutnya.
Tidak patut mengenakan denda pada orang yang tak bersalah; tidak patut menindas orang yang berbudi luhur.
Orang yang berpengetahuan menahan perkataannya, orang yang berpengertian berkepala dingin.
Orang yang tajam pikirannya, tidak banyak bicara. Orang yang bijaksana selalu tenang.
Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.
Seorang bodoh pun akan disangka cerdas dan bijaksana kalau ia berdiam diri dan menutup mulutnya.
Pandangan orang berpengertian tertuju kepada hikmat, tetapi mata orang bebal melayang sampai ke ujung bumi.
Tujuan orang yang berpengertian ialah untuk mendapat hikmat, tetapi tujuan orang bodoh tidak menentu.
Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
Anak yang bodoh menyusahkan ayahnya, dan menyedihkan hati ibunya.
Tujuan orang yang berpengertian ialah untuk mendapat hikmat, tetapi tujuan orang bodoh tidak menentu.
Anak yang bebal menyakiti hati ayahnya, dan memedihkan hati ibunya.
Anak yang bodoh menyusahkan ayahnya, dan menyedihkan hati ibunya.
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Hati yang gembira menyehatkan badan, hati yang murung mematahkan semangat. Orang fasik menerima hadiah suapan dari pundi-pundi untuk membelokkan jalan hukum.
Hakim yang curang, menerima uang sogok secara rahasia dan tidak menjalankan keadilan.
Seorang penipu tidak akan bahagia, orang dengan lidah bercabang akan mendapat celaka.
Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
Mendapat anak yang dungu berarti mendapat kesedihan; menjadi ayah anak yang bodoh tidak memberi kegembiraan.
Orang yang serong hatinya tidak akan mendapat bahagia, orang yang memutar-mutar lidahnya akan jatuh ke dalam celaka.
Seorang penipu tidak akan bahagia, orang dengan lidah bercabang akan mendapat celaka.
Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
Mendapat anak yang dungu berarti mendapat kesedihan; menjadi ayah anak yang bodoh tidak memberi kegembiraan.
Seorang penipu tidak akan bahagia, orang dengan lidah bercabang akan mendapat celaka.
Siapa mendapat anak yang bebal, mendapat duka, dan ayah orang bodoh tidak akan bersukacita.
Mendapat anak yang dungu berarti mendapat kesedihan; menjadi ayah anak yang bodoh tidak memberi kegembiraan.
Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, sedangkan ia tidak berakal budi ?
Percuma orang bodoh menghabiskan uang mencari hikmat, sebab ia tidak mempunyai pikiran yang sehat.
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Seorang sahabat selalu setia kepada kawan, tapi seorang saudara ikut menanggung kesusahan.
Percuma orang bodoh menghabiskan uang mencari hikmat, sebab ia tidak mempunyai pikiran yang sehat.
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Seorang sahabat selalu setia kepada kawan, tapi seorang saudara ikut menanggung kesusahan.
Lebih baik berjumpa dengan beruang betina yang kehilangan anak, dari pada dengan orang bebal dengan kebodohannya.
Lebih baik berjumpa dengan induk beruang yang kehilangan anaknya, daripada dengan orang bodoh yang sibuk dengan kebodohannya.
Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan pun tak akan dapat dikeluarkan dari rumahnya.
Lebih baik berjumpa dengan induk beruang yang kehilangan anaknya, daripada dengan orang bodoh yang sibuk dengan kebodohannya.
Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya.
Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan pun tak akan dapat dikeluarkan dari rumahnya.
Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
Satu teguran lebih berarti bagi orang berbudi daripada seratus cambukan pada orang yang bodoh.
Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
Orang jahat selalu menimbulkan keonaran, tapi maut datang kepadanya sebagai utusan yang kejam.
Satu teguran lebih berarti bagi orang berbudi daripada seratus cambukan pada orang yang bodoh.
Orang durhaka hanya mencari kejahatan, tetapi terhadap dia akan disuruh utusan yang kejam.
Orang jahat selalu menimbulkan keonaran, tapi maut datang kepadanya sebagai utusan yang kejam.
Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa yang membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.
Kalau ingin disukai orang, maafkanlah kesalahan yang mereka lakukan. Membangkit-bangkit kesalahan hanya memutuskan persahabatan.
Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
Satu teguran lebih berarti bagi orang berbudi daripada seratus cambukan pada orang yang bodoh.
Kalau ingin disukai orang, maafkanlah kesalahan yang mereka lakukan. Membangkit-bangkit kesalahan hanya memutuskan persahabatan.
Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.
Satu teguran lebih berarti bagi orang berbudi daripada seratus cambukan pada orang yang bodoh.
Siapa mengolok-olok orang miskin menghina penciptanya; siapa gembira karena suatu kecelakaan tidak akan luput dari hukum.
Siapa mengejek orang miskin papa, menghina Allah penciptanya. Siapa gembira atas kemalangan orang, pasti mendapat hukuman.
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
Kebanggaan orang yang sudah tua adalah anak cucunya; kebanggan anak-anak adalah orang tuanya.
Siapa mengejek orang miskin papa, menghina Allah penciptanya. Siapa gembira atas kemalangan orang, pasti mendapat hukuman.
Mahkota orang-orang tua adalah anak cucu dan kehormatan anak-anak ialah nenek moyang mereka.
Kebanggaan orang yang sudah tua adalah anak cucunya; kebanggan anak-anak adalah orang tuanya.
Kui adalah untuk menebur perak dan perapian untuk melebur emas, tetapi TUHANlah yang menguji hati.
Emas dan perak diuji di perapian, tetapi hati orang diuji oleh TUHAN.
Orang yang berbuat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
Orang jahat menuruti saran-saran yang jahat, pendusta suka mendengarkan kata-kata fitnahan.
Emas dan perak diuji di perapian, tetapi hati orang diuji oleh TUHAN.
Orang yang berbuat memperhatikan bibir jahat, seorang pendusta memberi telinga kepada lidah yang mencelakakan.
Orang jahat menuruti saran-saran yang jahat, pendusta suka mendengarkan kata-kata fitnahan.