Apa yang akan Anda lakukan jika diperlakukan dengan jahat? Daud memberikan teladan hidup yang luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi kita pada hari ini. Berkali-kali Saul berbuat jahat kepada Daud, bahkan ingin membunuhnya. Sebenarnya, banyak kesempatan bagi Daud untuk membalas, bahkan membunuh Saul, tetapi Daud tidak pernah memakai kesempatan tersebut. Daud berkata, "Jangan musnahkan dia (Saul), sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi Tuhan dan bebas dari hukuman?" (1Sam 26:9). Daud masih mengingat Tuhan dalam responnya terhadap orang yang menjahati dirinya. Ini adalah tanda bahwa rohani Daud adalah rohani yang hidup, rohani yang selalu bergantung dan berelasi dengan Tuhan. Saat menghadapi jahatnya kehidupan, adakah kerohanian Anda hidup di hadapan Tuhan?
Kerohanian yang hidup ditandai dengan memiliki "teachable spirit", ditandai dengan sikap hati yang mudah diberi tahu, tidak bebal telinga. Saat Tuhan Yesus mengajar untuk memberikan pengampunan 70 kali 7 kali, orang yang memiliki teachable spirit mau mencoba menginternalisasi apa yang dikatakan Tuhan. Dia mulai berpikir, "Oh... ini berarti jika saya disakiti orang, saya juga harus bisa mengampuni dia; walau dia menyebalkan dan menyakiti hati, saya mau mencoba mengampuninya sampai tuntas seperti Tuhan telah mengampuni saya!"
Orang yang memiliki teachable spirit dapat melakukan self-reflection. Ia akhirnya dapat berdoa. "Oh Tuhan, mengapa ya, aku sulit mengampuni? Tuhan, tolong aku. Bentuklah aku menjadi seorang yang mau mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni aku." Dan lihat, Tuhan dengan Roh-Nya yang kudus pasti menolong Anda secara luar biasa!
"Life is percent what happened to me, ninety percent is how we react to it." Walaupun situasinya sangat buruk, tapi Daud tidak mau memilih yang jahat untuk mengatasi masalah ini. Ia memilih yang baik! Bagaimana dengan kita? Kiranya Tuhan menolong kita untuk memiliki kerohanian yang hidup seperti Daud.
Kerohanian yang hidup ditandai dengan memiliki "teachable spirit", ditandai dengan sikap hati yang mudah diberi tahu, tidak bebal telinga. Saat Tuhan Yesus mengajar untuk memberikan pengampunan 70 kali 7 kali, orang yang memiliki teachable spirit mau mencoba menginternalisasi apa yang dikatakan Tuhan. Dia mulai berpikir, "Oh... ini berarti jika saya disakiti orang, saya juga harus bisa mengampuni dia; walau dia menyebalkan dan menyakiti hati, saya mau mencoba mengampuninya sampai tuntas seperti Tuhan telah mengampuni saya!"
Orang yang memiliki teachable spirit dapat melakukan self-reflection. Ia akhirnya dapat berdoa. "Oh Tuhan, mengapa ya, aku sulit mengampuni? Tuhan, tolong aku. Bentuklah aku menjadi seorang yang mau mengampuni seperti Tuhan telah mengampuni aku." Dan lihat, Tuhan dengan Roh-Nya yang kudus pasti menolong Anda secara luar biasa!
"Life is percent what happened to me, ninety percent is how we react to it." Walaupun situasinya sangat buruk, tapi Daud tidak mau memilih yang jahat untuk mengatasi masalah ini. Ia memilih yang baik! Bagaimana dengan kita? Kiranya Tuhan menolong kita untuk memiliki kerohanian yang hidup seperti Daud.
- Apa yang disebut dengan orang yang memiliki "teachable spirit"? Apa yang Daud lakukan terhadap Saul, sekalipun Saul berbuat jahat terhadap dirinya?
- Berdoalah bagi kehidupan rohani Anda sendiri dan jemaat Tuhan, agar tiap anak Tuhan rindu untuk dididik serta memiliki kepekaan untuk melakukan perintah Tuhan dalam kehidupannya. Tuhan memberkati.