Richard J. Foster pernah berkata, "Dari semua disiplin rohani, doa merupakan hal yang paling sentral, karena doa mengantarkan kita pada komunikasi yang terus-menerus dengan Tuhan."Dan Andrew Murray berkata bahwa, "Meskipun doa merupakan hal yang sedemikian sehingga seorang anak kecil dapat melakukannya, doa juga merupakan suatu pekerjaan yang teramat mulia dan kudus. Doa adalah persekutuan dengan Yang Mahakudus... adalah esensi dari ibadah yang benar, saluran bagi segala berkat, dan rahasia bagi kuasa dan kehidupan." Melalui 1 Samuel 28:1-25, ada 2 hal yang bisa kita pelajari, mengapa Saul tidak mendapatkan jawaban atas permohonannya kepada Tuhan.
Pertama, ada dosa iri hati dan kebencian. Pada ayat-ayat sebelumnya telah dituliskan. Bahwa Saul telah melakukan banyak dosa; yaitu iri hati, kebencian, dan dosa pembunuhan terhadap imam-imam di Nob (1Sam. 22:6-23). Alkitab dalam Mazmur 66:18 menulis, "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." Yesaya juga mengatakan "Sesungguh, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga ia tidak mendengar, ialah segala dosamu (Yes.59:22)."
Kedua, ada allah lain di dalam kehidupan kita. Ketidaksabaran Saul dalam menantikan jawaban Tuhan atas permohonannya menunjukkan bahwa Saul tidak mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh. Karena itu, tindakan yang dilakukan Saul ketika Tuhan tidak menjawab doanya adalah pergi ke tempat para peramal "Dukun." Hal inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita; ketika Tuhan seakan-akan tidak menjawab permohonan kita, kita langsung meninggalkan Tuhan dan pergi ke dukun, memohon pertolongan. Orang-orang yang pergi ke tempat para peramal atau dukun, tindakan ini adalah kekejian bagi Tuhan (Ul. 18:9-14).
Pertama, ada dosa iri hati dan kebencian. Pada ayat-ayat sebelumnya telah dituliskan. Bahwa Saul telah melakukan banyak dosa; yaitu iri hati, kebencian, dan dosa pembunuhan terhadap imam-imam di Nob (1Sam. 22:6-23). Alkitab dalam Mazmur 66:18 menulis, "Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." Yesaya juga mengatakan "Sesungguh, tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar, tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga ia tidak mendengar, ialah segala dosamu (Yes.59:22)."
Kedua, ada allah lain di dalam kehidupan kita. Ketidaksabaran Saul dalam menantikan jawaban Tuhan atas permohonannya menunjukkan bahwa Saul tidak mengenal Tuhan dengan sungguh-sungguh. Karena itu, tindakan yang dilakukan Saul ketika Tuhan tidak menjawab doanya adalah pergi ke tempat para peramal "Dukun." Hal inilah yang sering terjadi dalam kehidupan kita; ketika Tuhan seakan-akan tidak menjawab permohonan kita, kita langsung meninggalkan Tuhan dan pergi ke dukun, memohon pertolongan. Orang-orang yang pergi ke tempat para peramal atau dukun, tindakan ini adalah kekejian bagi Tuhan (Ul. 18:9-14).
- Mengapa permohonan kita tidak dijawab Tuhan? Bagaiaman sikap kita ketika doa kita belum dijawab Tuhan?
- Berdoalah kepada Tuhan, agar hidup kita dan semua keluarga kita berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan dan keluarga kita tetap taat kepada Tuhan dalam keadaan apapun. Tuhan memberkati.
