Pages

Ads 468x60px

Senin, 23 Juni 2014

TELINGA YANG TERTUTUP (Kisah Para Rasul 7:54-60)

Pembelaan yang disampaikan Stefanus di hadapan Mahkamah Agama, sungguh menusuk hati para anggota Mahkamah Agama Yahudi tersebut, sehingga mereka pun menyambutnya dengan gertakan gigi (ay. 54). Apalagi setelah Stefanus mengatakan bahwa ia melihat langit terbuka dan Anak manusia duduk di sebelah kanan Allah (ay. 56), maka semakin marahlah para anggota Mahkamah Agama tersebut. Mereka berteriak-teriak sambil menutup telinga dan sambil menyerbu Stefanus (ay. 57). Kebenaran yang disampaikan oleh Stefanus seharusnya membawa mereka kepada penyesalan dan permohonan belas kasihan, namun yang terjadi justru sebaliknya. Mereka menolak untuk mendengarkan kebenaran tersebut, dari peristiwa ini kita melihat, sekali lagi orang Israel menolak kebenaran yang Tuhan sampaikan kepada mereka. Mereka hanya mau, apa yang mereka mau dengar. Sekalipun sebenarnya mereka tahu bahwa apa yang disampaikan oleh Stefanus itu benar, terbukti dari sikap mereka yang tidak membantah sedikitpun, namun hal tersebut malah semakin membuat mereka marah. Ketika kebenaran menelanjangi segala kebobrokan diri mereka, bukannya bertobat, mereka justru marah dan membunuh Stefanus. Dari kejadian ini kita belajar, banyak orang sebenarnya tahu apa yang benar, tetapi seringkali mereka tidak mau mendengarkan kebenaran.

Mereka hanya mau mendengar apa yang baik dan enak didengar menurut mereka. Bukankah kita seringkali menemukan bahwa Tuhan memakai orang lain untuk menunjukkan kesalahan kita, bukannya kita berterima kasih dan segera bertobat, tetapi justru menjadi marah besar sama seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel. Mari kita belajar untuk membuka telinga kita bagi teguran yang membangun hidup kita. Jangan kita merasa diri sudah pintar, sudah banyak belajar firman Tuhan sehingga tidak mau lagi menerima masukan dari orang lain, karena sangat mungkin Tuhan memakai mereka untuk membawa kita ke jalan yang benar.

  • Bagaimana sikap stefanus dalam menghadapi para anggota Mahkamah Agama yang marah kepadanya? Mengapa banyak orang sulit menerima teguran?

  • Doakanlah agar kita diberikan kerendahan hati untuk mau membuka telinga terhadap kebenaran, sekalipun mungkin itu disampaikan oleh orang yang lebih yunior atau muda daripada kita.
                                        Tuhan memberkati.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates