Banyak ajaran sesat muncul di akhir zaman ini, yang menyimpang dari ajaran Alkitab. Pertanyaan, "Bagaimanakah ciri-ciri atau unsure yang pada umumnya terdapat dalam ajaran sesat tersebut? Apakah kita dapat mengenalinya? Berbicara mengenai unsur atau ciri khas dari beberapa aliran sesat yang ada pada saat ini, Harvie M. Conn memberikan ciri khas dari aliran-aliran sesat tersebut, yaitu: 1. Penekanan mistikisme pada wahyu khusus yang terpisah dari ajaran Alkitab, padahal Alkitab adalah firman Allah tertulis, satu-satunya kaidah yang mengarahkan kita, pada bagaimana kita dapat memuliakan Allah dan menikmati Dia." 2. Serangan mistikisme terhadap gereja dan kecenderungannya untuk menggantikan gereja dengan satu orang pemimpin merupakan gambaran yang menyimpang dari gambaran Alkitab mengenai gereja dan pelayan-pelayannya. 3. Menekankan karunia-karunia Roh Kudus yang menakjubkan, sering kali menyebabkan dilalaikannya nilai tetap dari karunia yang umum.
Lalu apa tujuan dari aliran-aliran tersebut? kata "penyesatan" ini (Luk. 17:1) berasal kata Yunani, yang artinya "menyebabkan tersandung/tumbang." "mengajak untuk berdosa" teristimewa kepada kepercayaan palsu atau kemurtadan. Dari istilah kata ini, terlihat jelas bahwa tujuan dari ajaran sesat digunakan untuk membawa seseorang kepada kepercayaan-kepercayaan palsu atau kemurtadan, yang pada akhirnya mendatangkan murka Allah, baik kepada seorang yang mengajarkannya dan juga pada seorang yang telah menerima pengajaran palsu tersebut (Ef. 5:6).
Ketika kita menyadari bahwa ajaran-ajaran sesat membawa penyesatan di dalam kehidupan iman seseorang, maka yang tidak boleh kita lupakan adalah senantiasa bersandar pada kebenaran firman Tuhan (Alkitab). Dengan bersandarkan kepada firman Tuhan yang benar, kita akan memiliki dasar yang teguh dan tidak mudah untuk digoyahkan oleh angin-angin pengajaran palsu. Firman Tuhan lah yang akan menuntun atau memberikan kepada kita pengetahuan tentang kebenaran yang hakiki.
Lalu apa tujuan dari aliran-aliran tersebut? kata "penyesatan" ini (Luk. 17:1) berasal kata Yunani, yang artinya "menyebabkan tersandung/tumbang." "mengajak untuk berdosa" teristimewa kepada kepercayaan palsu atau kemurtadan. Dari istilah kata ini, terlihat jelas bahwa tujuan dari ajaran sesat digunakan untuk membawa seseorang kepada kepercayaan-kepercayaan palsu atau kemurtadan, yang pada akhirnya mendatangkan murka Allah, baik kepada seorang yang mengajarkannya dan juga pada seorang yang telah menerima pengajaran palsu tersebut (Ef. 5:6).
Ketika kita menyadari bahwa ajaran-ajaran sesat membawa penyesatan di dalam kehidupan iman seseorang, maka yang tidak boleh kita lupakan adalah senantiasa bersandar pada kebenaran firman Tuhan (Alkitab). Dengan bersandarkan kepada firman Tuhan yang benar, kita akan memiliki dasar yang teguh dan tidak mudah untuk digoyahkan oleh angin-angin pengajaran palsu. Firman Tuhan lah yang akan menuntun atau memberikan kepada kita pengetahuan tentang kebenaran yang hakiki.
- Bagaimana ciri-ciri ajaran yang menyesatkan iman kristen? Apa yang harus dilakukan jemaat Tuhan agar tidak mudah terjebak oleh ajaran sesat. Tuhan memberkati.