Banyak ajaran sesat saat ini berusaha untuk menafirkan kedatang Tuhan di muka bumi dengan memprediksi tanggal, hari, bulan atau tahun, sehingga dalam hal ini, kedatangan Tuhan dapat diramalkan. Terlihat seperti nubuatan, namun sebenarnya hanyalah bersifat ramalan. Apa perbedaan nubuatan dengan ramalan? Nubuatan berasal dari kata Ibrani, yang berarti "komunikasi (tertulis atau lisan) kepada seorang nabi dari Tuhan dengan sebuah fokus pada isi pesan." Sedangkan ramalan dapat berarti "melihat atau menduga keadaan yang akan terjadi dan hal ini belum tentu tepat."
Pengajaran-pengajaran sesat sering kali menggunakan ramalan atau kedatangan wahyu khusus sebagai dasar pengajaran mereka, tanpa mau memperdulikan kebenaran firman Tuhan (Alkitab) yang seharusnya menjadi sebuah dasar bagi pengajaran iman Kristen. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus menegaskan, agar kita tidak mudah percaya kepada ajaran-ajaran dunia yang seolah-olah dapat memprediksi kedatangan Tuhan atau bahkan mengatas-namakan ajarannya sebagai ajaran Mesias (Luk. 17:23; Mat.24:23; Mrk. 13:21).
Yesus menegaskan bahwa "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ay. 20). di dalam versi KJV dituliskan: The Kingdom of God cornet not with observation (pengamatan). Manusia dengan segala kemajuannya dapat mengamati fenomena-fenomena alam berupa musim tahunan bencana alam dan dapat memprediksi kapan semuanya itu akan terjadi, namun kedatangan Kerajaan Allah tidak dapat diprediksi dengan pengamatan manusia, dan juga tidak memiliki ciri-ciri khas tertentu, sehingga manusia dapat memprediksinya.
Lalu kapan Kerajan Allah datang? Jawaban adalah kita tidak tahu kapan Kerajaan Allah datang, namun satu hal yang pasti, apabila Kerajaan Allah datang, maka kita yang masih hidup di dalam dunia akan bersama-sama menyongsong Tuhan di angkasa dan akan menikmati sukacita bersama dengan Tuhan selama-lamanya (1 Tes. 4:17).
Pengajaran-pengajaran sesat sering kali menggunakan ramalan atau kedatangan wahyu khusus sebagai dasar pengajaran mereka, tanpa mau memperdulikan kebenaran firman Tuhan (Alkitab) yang seharusnya menjadi sebuah dasar bagi pengajaran iman Kristen. Oleh sebab itu, Tuhan Yesus menegaskan, agar kita tidak mudah percaya kepada ajaran-ajaran dunia yang seolah-olah dapat memprediksi kedatangan Tuhan atau bahkan mengatas-namakan ajarannya sebagai ajaran Mesias (Luk. 17:23; Mat.24:23; Mrk. 13:21).
Yesus menegaskan bahwa "Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah" (ay. 20). di dalam versi KJV dituliskan: The Kingdom of God cornet not with observation (pengamatan). Manusia dengan segala kemajuannya dapat mengamati fenomena-fenomena alam berupa musim tahunan bencana alam dan dapat memprediksi kapan semuanya itu akan terjadi, namun kedatangan Kerajaan Allah tidak dapat diprediksi dengan pengamatan manusia, dan juga tidak memiliki ciri-ciri khas tertentu, sehingga manusia dapat memprediksinya.
Lalu kapan Kerajan Allah datang? Jawaban adalah kita tidak tahu kapan Kerajaan Allah datang, namun satu hal yang pasti, apabila Kerajaan Allah datang, maka kita yang masih hidup di dalam dunia akan bersama-sama menyongsong Tuhan di angkasa dan akan menikmati sukacita bersama dengan Tuhan selama-lamanya (1 Tes. 4:17).
- Apakah perbedaan antara ramalan dengan nubuatan? Apakah Alkitab memberikan rumusan, agar kita mengetahui kedatangan Tuhan Yesus atau Kerajaan-Nya.