Biasanya manusia sangat ingin tahu, kapan tepatnya, janji yang diberikan itu akan terlaksana. Hal itu akan lebih membuatnya tenang dan lebih percaya. Ketika Daud diurapi Samuel (1Sam.16:12), ada satu janji Tuhan bahwa ia akan menjadi raja, tetapi tidak dikatakan kapan itu akan terjadi. Ketika diurapi, Daud berumur 17 tahun, dan ketika menjadi raja atas kaum Yehuda, ia berumur 30 tahun. Selama 7 tahun Daud menjadi raja atas kaun Yehuda dan selama 33 tahun atas seluruh Israel (2Sam. 5:4-5). Ini berarti 13 tahun lamanya janji itu digenapi. Bukan waktu yang singkat! Selain itu, sepanjang waktu itu, ia harus mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia berulangkali melarikan diri dari usaha pembunuhan yang dilakukan oleh Saul. Bahkan setelah Saul mati, ia tidak langsung memimpin seluruh Israel, tetapi hanya menjadi raja bagi kaum Yehuda saja.
Apakah saat ini Anda sedang bergumul menantikan penggenapan janji Tuhan? Apakah Anda mulai putus asa, tidak sabar, ragu; bahkan tidak percaya lagi pada janji Tuhan karena belum ada tanda-tanda penggenapan janji-Nya?
Dari perjalanan hidup Daud, kita dapat belajar bahwa: (1) Allah pasti menggenapai janji-Nya. Allah tidak pernah berbohong/salah ketika memberikan janji-Nya. (2) Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia. kapan Tuhan akan menggenapi janji-Nya, Tuhanlah yang menentukan, Tuhanlah tahu waktu yang terbaik dan paling tepat. Sebelum Daud menjadi raja atas seluruh Israel, Tuhan telah lebih dahulu mempersiapkan Daud melalui segala hal yang terjadi dalam hidupnya. (3) Tugas kita sebagai penerima janji Tuhan hanyalah percaya bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya dan setia menunggu penggenapan-Nya. (4) Taat akan pimpinan Tuhan. Saat Daud mengetahui bahwa Saul telah mati, Daud tidak bertindak sendiri dengan lansung memproklamirkan dirinya menjadi pengganti Saul, tetapi Daud bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia lakukan dan ia mentaatinya (2Sam. 2:1-3). Ketika Daud taat, di situlah ia mengalami penggenapan janji dengan cara dan waktu Tuhan.
Apakah saat ini Anda sedang bergumul menantikan penggenapan janji Tuhan? Apakah Anda mulai putus asa, tidak sabar, ragu; bahkan tidak percaya lagi pada janji Tuhan karena belum ada tanda-tanda penggenapan janji-Nya?
Dari perjalanan hidup Daud, kita dapat belajar bahwa: (1) Allah pasti menggenapai janji-Nya. Allah tidak pernah berbohong/salah ketika memberikan janji-Nya. (2) Waktu Tuhan bukanlah waktu manusia. kapan Tuhan akan menggenapi janji-Nya, Tuhanlah yang menentukan, Tuhanlah tahu waktu yang terbaik dan paling tepat. Sebelum Daud menjadi raja atas seluruh Israel, Tuhan telah lebih dahulu mempersiapkan Daud melalui segala hal yang terjadi dalam hidupnya. (3) Tugas kita sebagai penerima janji Tuhan hanyalah percaya bahwa Tuhan pasti menggenapi janji-Nya dan setia menunggu penggenapan-Nya. (4) Taat akan pimpinan Tuhan. Saat Daud mengetahui bahwa Saul telah mati, Daud tidak bertindak sendiri dengan lansung memproklamirkan dirinya menjadi pengganti Saul, tetapi Daud bertanya kepada Tuhan apa yang harus ia lakukan dan ia mentaatinya (2Sam. 2:1-3). Ketika Daud taat, di situlah ia mengalami penggenapan janji dengan cara dan waktu Tuhan.
- Apa yang menyebabkan kita ragu akan janji Tuhan? Apa yang harus kita lakukan agar tetap memiliki kepercayaan yang teguh terhadap janji Tuhan?
- Berdoalah bagi setiap orang Kristen agar memiliki kepercayaan yang teguh dan kesetiaan di dalam menantikan janji Tuhan dalam pergumulan hidupnya. Berdoalah juga untuk pertumbuhan iman mereka. Tuhan memberkati.
