Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 26 Juli 2014

ANAK HAMIL DI LUAR NIKAH, APA YANG SESUNGGUHNYA TERJADI?


Dua bulan yang lalu saya mendengar kabar anak perempuan tetangga saya yang baru duduk dibangku kelas VII (1 SMP) terpaksa harus keluar sekolah untuk menikah karena pergaulan bebas. Dalam pergaulan sehariannya ia memiliki cukup banyak kawan, dalam kelompoknya mayoritas adalah laki-laki, meskipun terdapat beberapa perempuan juga. Agaknya kelompok ini membawa anak gadis itu dalam pergaulan bebas yang menjerumuskannya dalam kesulitan sekarang ini.

Cukup prihatin sekali rasanya waktu mendengar kabar tersebut.

Pertanyan yang timbul dalam hati saya saat itu adalah:
Mengapa hal itu bisa terjadi?

Dari sepengetahuan saya kedua orang tuanya sangat sibuk untuk mencari nafkah. Ibunya berangkat pagi jam 06.00 pulang jam 19.00 untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga di beberapa keluarga sekaligus. Ketika ia sampai di rumah, energinya sudah habis untuk bekerja, tidak ada lagi sisa energi buat anak-anaknya. Sedangkan si bapak kerja sebagai cleaning service di sebuah sekolahan. Setelah pulang bekerja si bapak sibuk dengan dunianya sendiri, dengan hobi memelihara burung, jalan-jalan dengan motor matic kreditan, mampir ke sana kemari. Sepertinya ia sangat menikmati hidupnya untuk kepuasan dirinya sendiri, mungkin itu yang dimaksudkan pepatah "masa kecil kurang bahagia?"

Akibat si anak yang tidak memperoleh cukup perhatian dan didikan rohani, saat ia keluar dan meng-explore dunia tanpa pengawasan dan tanpa bekal Firman, gampang sekali menjadi korban sistem dunia yang rusak ini.

Inilah yang sekarang terjadi dalam dunia yang kita diami saat ini. Ada sekelompok orang yang hidupnya tenggelam dalam sistem dunia, baik dalam hal prilaku rakus- sexual (pologami, perkosaan, kawin-cerai dll), kekerasan fisik, cinta uang, dan ketamakan. Hal-hal yang abnormal bisa dianggap normal karena tuntutan sistem dunia (ada sebuah kalimat dalam bahasa Jawa yang berbunyi Saiki Jaman edan, nek ora ngedan ora keduman ~ sekarang jaman gila kalau nggak ikut gila-gilaan ngak dapat untung apa-apa).

Namun ada pula kelompok kedua yang fokus utama hidupnya adalah untuk membangun ibadah kepada Allah yang berdasarkan iman, pengenalan akan TUHAN, hubungan pribadi dengan TUHAN, doa, dan korban ucapan syukur setiap hari.

Karena...semua itu dicari oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, tetapi Bapamu yang di Surga tahu kamu memerlukan semua itu, oleh karena itu wahai kamu anak-anak-Ku....carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya....maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu!

Kristus telah memberi penghiburan yang sejati kepada anak-anak Allah yang memiliki prioritas hidup benar, mereka tidak akan berkekurangan hal materi walaupun prioritas hidup mereka pada hal-hal rohani, karena ada jaminan dari Bapa yang mengerti akan setiap kebutuhan hidup anak-anak-Nya.

Jadi sekarang, manakah yang bisa bangun menjadi prioritas kita? Sistem dunia atau sistem kehidupan ibadah kepada TUHAN?

 
Tuhan memberkati

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates