Pages

Ads 468x60px

Kamis, 31 Juli 2014

Untuk Pemuda Pemudi Remaja Kristen


Hubungan saya dengan Kristus seperti naik roller coaster. Kadang-kadang saya terbakar semangat untuk memuliakan nama Tuhan, baik lewat berbagai pelayanan maupun sikap sehari-hari (sopan santun), dan kadang-kadang saya tidak merasakan apa-apa (hampa dan hambar, seperti bosan). Bagaimana saya bisa berhenti dari sikap ketidak konsistensian saya?

Mari saya mulai mengatakan bahwa Anda tidak dapat selalu mempercayai perasaan Anda, karena perasan tidak ada hubungannya dengan fakta-fakta dari Firman Allah. Perasaan datang, perasaan pergi. Dan perasaan dapat menipu Anda. Percayalah fakta, bukan perasaan Anda. Ya, sekiranya ini merupakan perawalan yang baik. Mempercayai kata-hati (perasaan) tidak selalu salah dan tidak selalu benar, tetapi mungkin kata hati itu tidak sesuai dengan apa yang diinginkan/dikatakan Tuhan Yesus Kristus.

Salah satu fakta penting adalah: Jika Anda sudah percaya Kristus, Anda adalah orang Kristen. Yesus berkata, dalam Yohanes 10:27-28 "Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, Aku memberikan hidup yang kekal, dan tidak ada yang bisa merebut mereka dari tangan-Ku."

Alkitab menjanjikan bahwa "Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu akan membawanya sampai pada akhir pada hari Kristus Yesus" Filipi 1:6. Jadi kita harus mendasarkan iman kita pada Allah dan kepada semua kedaulatan yang telah dilakukan dan pastikan Anda melakukan dalam kehidupan bukan berdasarkan perasaan kita.

Alkitab juga mengatakan "jika kita setia, Dia akan tetap setia, karena Ia tidak bisa menyangkal diri-Nya." (2 Timotius 2:13). Jadi bahkan jika Anda merasa seperti iman Anda memudar, Tuhan tetap setia terhadap Anda. Komitmen-Nya untuk Anda tidak pernah berubah.

Sekarang, ini bukan mengatakan bahwa kita benar-benar harus mengabaikan perasaan kita. Kadang-kadang perasaan kita adalah indikasi yang cukup baik di mana kita bertumbuh secara rohani Kristen. Perasaan kita mungkin akan mencoba untuk memberitahukan kita, bahwa kita telah berdosa terhadap Allah, atau bahwa kita telah membuat hubungan kita dengan Allah semakin jauh dan memburuk. Jika salah satu kasus, saatnya untuk mendengarkan perasaan-perasaan Anda. Alkitab memberitahu kita, "Jangan mendukakan Roh Kudus Allah" (Efesus 4:30). Ketika kita berdosa, kita "berduka" atau mengecewakan, Roh Kudus, yang tinggal di dalam diri kita untuk membantu kita menjalani kehidupan Kristen sepenuhnya.-

Artikel Kristen yang dapat menjadi Inspirasi untuk Anda & Tuhan Yesus memberkati.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates