Pages

Ads 468x60px

Sabtu, 19 Juli 2014

BAGAIMANA DENGAN PASANGAN KRISTEN DAN KAHTOLIK?


1. Mari kita lihat:

Firman Tuhan menyatakan kita harus menjadi pasangan yang Seiman, bukan seagama. Seiman artinya sama-sama orang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan JURU SELAMAT pribadinya. Jadi bukan sekedar agama, tapi apa orang tersebut sudah merupakan orang yang sudah dilahirkan kembali atau belum. Sekalipun keduanya sama-sama Kristen, tapi apabila salah satu dari mereka itu hanya orang kristen KTP/ID, dan tidak menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, maka tidak dapat dikatakan seiman, dan karena sebaiknya dihindari untuk di jadikan pasangan hidup.


 2. BOLEHKAH PASANGAN KRISTEN DAN KAHTOLIK 
     MENIKAH?

Sungguh sulit dibayangankan bila ada pasangan yang satunya adalah orang percaya (Protestan yang percaya pada Justication by faith alone) dan yang satunya tidak percaya. Seorang Katolik yang tidak mempercayai Justification by faith alone (hanya mempercayai justification by faith) percaya bahwa ketika dirinya meninggal maka dia akan masuk ke dalam Purgatory untuk masa yang tidak jelas sampai kapan. Sedangkan sang istri yang Protestan mempercayai bahwa ketika dirinya meninggal maka ia akan segera pulang kerumah Bapa di Sorga. Tentu hal ini manjadi beban seumur hidup dan hal ini berpotensi menimbulkan konflit lebih besar di kemudian hari.


"Artikel ini saya tujukan khusus untuk gadis-gadis Kristen, sebab dari pengalaman-pengalaman saya melihat wanitalah yang lebih sering melakukan kesalahan ini"

"Menikah adalah keputusan terpenting dan terbesar yang anda buat setelah keputusan untuk mengikuti Yesus."

"Banyak gadis yang tak menyadari, jika mereka tak cukup kuat menahan godaan untuk menikah dengan orang tak percaya, pasti mereka tak cukup kuat pula untuk memenangkan suaminya bagi Tuhan."
  
3. DUA IMAN SATU RUMAH AKIBATNYA?

Lihat akibatnya:

"U... Mengkompromikan iman dengan nilai-nilai yang tidak sejalan dengan iman kristen. 
 
Jika punya anak: Orangtua bisa menjadi sumber kebingungan anak untuk memilih agamanya, anak-anak juga sulit untuk belajar teladan orangtua dalam hal hidup beriman kepada Allah. Alangkah tidak fair menaruh beban kehidupan kepada anak-anak yang masih di bawah umur yang disebabkan oleh perbedaan kepercayaan orangtua.

"U..Jangan terlalu percaya slogan: "Merry now, reform leter!"
(Sewaktu pacaran, sangat toleran dengan kekristenan kita, sesudah menikah - sedikit - demi-sedikit - tidak lagi antusias mendukung hidup keagamaan yang bukan kepercayaannya? akan muncul kompetisi (persaingan untuk membuktikan siapa yang lebih benar) dalam nilai-nilai (values): antara nilai-nilai yang saya yakin dengan nilai-nilai yang dia pegang. Awas bahaya pengelabuhan: "Saya akan berusaha komitmen untuk menjadi seorang kristen.
Saya pikir hal di atas juga perlu diperhatikan oleh mereka yang berpacaran dengan seorang mengaku kristen tapi ternyata hanya Kristen - Kristenan / Kristen KTP/ID yang sebetulnya pada hakekatnya bukanlah orang Kristen alias sama saja tidak seiman.

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates