Bilangan 23:19
"Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingg Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Raja Salomo mengatakan bahwa 1 raja-raja 8:56.
"Terpujilah Tuhan yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirman-Nya; Dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan pelantaran Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa melakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan. Apa yang telah difimankan-Nya tidak akan ada yang tidak di genapi!
Tetapi bagaimana dengan manusia? ada banyak tendensius dari manusia untuk memanfaatkan [To abuse] sifat firman yang kekal ini. Manusia memberikan persem - bahan kepada Tuhan karena punya maksud "Tidak mau miskin dan ingin selalu diberkati dengan berlimpahan" Namun dalam persembahankannya tidak dilakukan dengan tulus dan kasih. ini tentu menyakiti hati Tuhan, ayat-ayat Akitab yang sering dimanfaatkan untuk meraup rejeki, Contohnya adalah: Maleakhi 3:10-12. 3:10 Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perben - darahan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, Firman Tuhan Semesta Alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkat-tingkat langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berlimpahan.
"Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingg Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?
Raja Salomo mengatakan bahwa 1 raja-raja 8:56.
"Terpujilah Tuhan yang memberikan tempat perhentian kepada umat-Nya Israel tepat seperti yang difirman-Nya; Dari segala yang baik, yang telah dijanjikan-Nya dengan pelantaran Musa, hamba-Nya, tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.
Tuhan tidak akan berbohong, ini adalah satu-satunya hal yang Tuhan tidak bisa melakukan, karena berbohong bukanlah sifat Tuhan. Apa yang telah difimankan-Nya tidak akan ada yang tidak di genapi!
Tetapi bagaimana dengan manusia? ada banyak tendensius dari manusia untuk memanfaatkan [To abuse] sifat firman yang kekal ini. Manusia memberikan persem - bahan kepada Tuhan karena punya maksud "Tidak mau miskin dan ingin selalu diberkati dengan berlimpahan" Namun dalam persembahankannya tidak dilakukan dengan tulus dan kasih. ini tentu menyakiti hati Tuhan, ayat-ayat Akitab yang sering dimanfaatkan untuk meraup rejeki, Contohnya adalah: Maleakhi 3:10-12. 3:10 Bawalah seluruh persembahan perpuluhan itu ke dalam rumah perben - darahan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, Firman Tuhan Semesta Alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkat-tingkat langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berlimpahan.
Tuhan memberkati