Kadang
tanpa disadari perlakuan kita kepada anak menimbulkan kepahitan,
akhirnya sampai besar anak terus menyimpan kepahitan dan tidak lagi bisa
dekat dengan kita.
Amsal 16:6.
Amsal 16:6.
berkata, "Dengan kasih dan
kesetiaan, kesalahan diampuni."
Anak adalah manusia biasa, yang dapat melakukan kesalahan, ada kalanya anak melakukan kesalahan yang besar, yang mungkin sangat melukai hati kita.
Nah, dalam situasi seperti ini anak memerlukan pengampuanan, sewaktu
anak menerima pengampunan, iapun akan melihat kasih dan kesetiaan kita
kepadanya. Bukti kasih terbesar adalah sewaktu kesalahan terjadi dan
pengampunan dibutuhkan. Anak akan sungguh-sungguh tahu bahwa kita
mengasihinya pada waktu kita mengampuninya kesalahan yang diperbuatnya,
anakpun baru akan tahu bahwa kita setia kepadanya dan tidak akan
meninggalkannya pada saat ia melakukan perbuatan yang mengecewakan dan
kita tetap menerimanya. Sebaiknya bila kita cepat mengubah sikap dan
malah tidak bersedia mengampuninya, iapun tahu bahwa kita tidak
benar-benar mengasihinya dan bahwa kita tidak setia kepadanya. Iapun
cepat menyimpulkan bahwa ia hanya berharga dan dikasihi jikalau ia dapat
membuat kita orangtuanya senang dan bangga atas tercapaiannya.
Ini hal
yang berpotensi menimbulkan kepahitan pada diri anak bahwa ia hanya
berharga bila ia dapat melakukan hal-hal yang membanggakan orangtua.
"DENGAN KASIH DAN KESETIAAN KESALAHAN DIAMPUNI." inilah yang diharapkan anak dari orangtuanya.
"DENGAN KASIH DAN KESETIAAN KESALAHAN DIAMPUNI." inilah yang diharapkan anak dari orangtuanya.
Tuhan memberkati