Orang benar tidak akan ditimpa oleh bencana apapun, tetapi orang fasik akan senantiasa celaka. "ORANG BAIK TAK AKAN KENA MUSIBAH; ORANG JAHAT AKAN SELALU KENA SUSAH".
Orang yang dusta bibirnya adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia dikenan-Nya. "TUHAN BENCI KEPADA PENDUSTA; TAPI IA SENANG DENGAN ORANG YANG JUJUR".
Bibir yang mengatakan kebenaran tetap untuk selama-lamanya, tetapi lidah dusta hanya untuk sekejap mata. "DUSTA AKAN TERBONGKAR DALAM SEKEJAP MATA, TAPI KATA-KATA BENAR AKAN TETAP SEPANJANG MASA".
Tipu daya ada di dalam hati orang yang merencanakan kejahatan, tetapi orang yang menasihatkan kesejahteraan mendapat sukacita. "ORANG YANG MERENCANAKAN KEJAHATAN SUKA AKAN KETIDAKADILAN; ORANG YANG MENGUSAHAKAN KEBAIKAN AKAN BAHAGIA".
Siapa mengatakan kebenaran, mengatakan apa yang adil, tetapi saksi dusta mengatakan tipu daya. DENGAN MENGATAKAN YANG BENAR, "ORANG MENEGAKKAN KEADILAN; DENGAN DUSTA, ORANG MENDATANGKAN KETIDAKADILAN".
Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan. "OMONGAN YANG SEMBARANGAN DAPAT MELUKAI HATI SEPERTI TUSUKAN PEDANG; KATA-KATA BIJAKSANA BAGAIKAN OBAT YANG MENYEMBUHKAN".
Jalan orang bodoh lurus dalam anggapannya sendiri, tetapi siapa yang mendengarkan nasihat, ia bijak. "ORANG DUNGU MERASA DIRINYA TAK PERNAH SALAH, TAPI ORANG BIJAKSANA SUKA MENDENGARKAN NASIHAT".
Bodohlah yang mengatakan sakit hatinya seketika itu juga, tetapi bijak, yang mengabaikan cemoohan. "KALAU ORANG BODOH TERSINGGUNG, SAAT ITU JUGA IA MENGATAKAN SAKIT HATINYA; TAPI ORANG BIJAKSANA TIDAK PEDULI BILA DICELA".
Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. "ORANG JAHAT TERJERAT OLEH KATA-KATA BURUK YANG DIUCAPKANNYA; ORANG BAIK LUPUT DARI KESUKARAN".
Setiap orang dikenyangkan dengan kebaikan oleh karena buah perkataan, dan orang mendapat balasan dari pada yang dikerjakan tangannya. "SETIAP ORANG MENDAPAT GANJARAN SESUAI DENGAN KATA-KATA DAN PERBUATANNYA; MASING-MASING DIBERI UPAH YANG SETIMPAL".