Pages

Ads 468x60px

Selasa, 01 Juli 2014

[ "AKU BENCI MELIHATNYA!" ]


"....belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda! [ Yesaya 1:17]

Melihatlah bersama saya, sudah tak terhitung gereja yang berdiri tegak hari-hari ini, dengan jemaat yang berkembang. Ibadah spektakuler makin sering kita temui. Di dalamnya, orang-orang Kristiani bersorak-sorai memuja hadirat Tuhan.

Melihatlah bersama Yesaya. Apa yang terjadi disurga, sementara di bumi, Yerusalem beria-ria dengan persembahan domba dan lembu yang mahal dan perayaan-perayaan rutin yang fantastis ? Ironisnya! Melihat semua itu, Yang Mahakudus mencela karena jijik. "Aku benci melihatnya! Tanganmu penuh dengan darah. Allah malah menyetarakan Yehuda dengan manusia Sodom dan Gomora!" Inilah kesalahan Sodom....kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong orang-orang sengsara dan miskin" Allah tak berkesan dengan, ibadah, perayaan, atau persembahan yang hebat namun penuh kemunafikan. Dia geram, meski ada kemegahan di dalam tembok rumah ibadah, kesengsaraan dan kemiskinan masih bercokol di luar tembok.

Lihat, setelah sekian tahun gereja bertumbuh, bukankah kondisi orang-orang di jalanan tak banyak berubah? "Geram" tak lagi asin; "terang" redup nyalanya. Hari ini, pesan Yesaya memghardik umat Tuhan yang merasa diri tengah baik-baik saja. Ada dua pilihan: taat dan ambil bagian dalam pekerjaan pelayanan di tengah dunia yang Dia kasihi, atau mengabaikan gelisah hati untuk kesekian kali dengan resiko berhadapan langsung dengan kedahsyatan murka-Nya.

"Di mana kita, kala banyak penindasan; hamba kegelapan, para penyembah kenyamanan?

Blog Archive

Blog Archive

Pages - Menu

 
 
Blogger Templates