Tidak
ada formula yang baku untuk mengasihi dan membenci semuanya itu selain
kita bergaul karib dengan Tuhan.
Dia yang paling mengerti kapan waktu
yang tepat untuk semuanya itu. Firman yang kita baca pada akhirnya
hanyalah logos yang mati dan bahkan mematikan jika tanpa disertai dengan
Rhema dari roh-roh-Nya yang kudus. Dan pergaulan yang erat dengan-Nya
akan membuat kita semakin bergantung
dengan-Nya, dan kita semakin menyadari bahwa pengertian dan kebenaran diri
kita sendiri sesungguhnya tidak ada artinya, bahkan bisa mencelakakan
hidup kita.
"Ada pepatah pe-Wahyuan yang sangat bijaksana dari
TUHAN"
Orang yang di urapi, belum tentu Aku sertai, orang yang Kusertai, belum
tentu Kusayangai. Orang yang Kusayangi, belum tentu Aku berkenan, Aku
mencari orang-orang yang mengejar perkenanan-Ku.
Tuhan memberkati