Dalam menjalani kehidupan di bumi, ada 2 pilihan yang harus kita pilih, yaitu: 1. memilih hidup seadanya atau 2. memilih hidup dalam panggilan hidup.
1. Memilih hidup seadanya
Kita hidup tanpa tujuan. Kita tidak tau tujuannya apa, dan tidak berusaha mencari tau. Hidup mengalir seperti air. Kemana angin bertiup, kesana kita ikut. Tidak punya visi, dan tidak perduli hidup seperti apa. Bagi orang yang hidup seperti ini, Tuhan itu berada nun jauh disana yang tugasnya hanya memandang kita dari atas dan tidak punya kendali apa-apa atas hidup kita. Hidup sudah ditakdirkan sejak lahir. Bangun pagi, pergi kerja, Having fun sama teman-teman dan punya segudang aktifitas yang gak jelas, lalu pulang untuk tidur. Hidup pun tidak jelas apa yang ingin di capai. Seperti angin nyiur dipantai.
2. Memilih hidup dalam panggilan
Tuhan
adalah fokus utama dalam hidupnya. Bagi orang yang hidup dalam pilihan
ini, memandang Tuhan punya kuasa dan rencana yang besar dalam hidupnya.
Ia percaya bahwa ia lahir tidak hanya untuk hidup, tapi mencari tau
kehendak Tuhan dalam hidupnya. Ia punya tujuan hidup, punya visi, atau
berusaha terus menemukan visi hidupnya. Dan ia akan terus bergerak untuk
mencapai visi itu. Visi itu adalah
panggilan hidupnya. Setiap rintangan ia berani hadapi dan ia taklukkan,
ia tidak takut gagal, karena ia terus belajar dari kegagalan itu. Ia
berani bayar harga dan tidak lalai mengejar visi itu. Ia siap bongkar
pasang mempersiapkan dirinya untuk mencapainya dan ia percaya visi itu
datangnya dari Tuhan. Ia percaya Tuhan terus bekerja dan turut campur
tangan di dalam hidupnya.
Roma 8:28. Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Roma 8:28. Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Tuhan memberkati
