Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu [Mazmur 119:20]
David Chen Yasaki Kurata mencatat bagaimana ia face the Book, memandang Alkitab, : "Di dalam diri saya tumbuh kesukaan yang sangat besar akan Alkitab, lebih dari buku apa pun. Seringkali ketika membacanya, setiap kata terasa menyentuh hati saya. Saya merasa harmoni antara sesuatu di hati saya dengan kata-kata yang indah dan kuat dari Alkitab. Saya sering seperti melihat begitu banyak terang yang dipancarkan oleh setiap kalimat, seperti menikmati makanan lezat yang disajikan, sehingga saya berhenti melanjutkan pembacaan saya. Sering saya sampai lama merenungkan satu kalimat Alkitab, untuk melihat keajaiban di dalamnya; namun hampir semua kalimat tampaknya penuh dengan keajaiban."
Mazmur 119 juga dipenuhi gairah kecintaan yang besar dari penulisnya dalam face the Book. Perhatikan pilihan kata-katanya: "Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta....firman-Mu tidak akan kulupakan....Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu....aku merenungkannya sepanjang hari....semua itu kegirangan hatiku....perintah-perinta
Bercermin pada pemazmur dan David, kita mendapati kerohanian kita yang pucat, disiplin rohani yang tertatih, dan kerinduhan yang kerontang. Mari meminta Tuhan memenuhi kita dengan cinta pada pernyataan-pernyataan diri-Nya, kerinduan dan sukacita untuk face the Book setiap hari.
"Hati yang mencintai Tuhan meluap merindukan pernyataan-pernyataan-Nya"
David Chen Yasaki Kurata mencatat bagaimana ia face the Book, memandang Alkitab, : "Di dalam diri saya tumbuh kesukaan yang sangat besar akan Alkitab, lebih dari buku apa pun. Seringkali ketika membacanya, setiap kata terasa menyentuh hati saya. Saya merasa harmoni antara sesuatu di hati saya dengan kata-kata yang indah dan kuat dari Alkitab. Saya sering seperti melihat begitu banyak terang yang dipancarkan oleh setiap kalimat, seperti menikmati makanan lezat yang disajikan, sehingga saya berhenti melanjutkan pembacaan saya. Sering saya sampai lama merenungkan satu kalimat Alkitab, untuk melihat keajaiban di dalamnya; namun hampir semua kalimat tampaknya penuh dengan keajaiban."
Mazmur 119 juga dipenuhi gairah kecintaan yang besar dari penulisnya dalam face the Book. Perhatikan pilihan kata-katanya: "Atas petunjuk peringatan-peringatan-Mu aku bergembira, seperti atas segala harta....firman-Mu tidak akan kulupakan....Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu....aku merenungkannya sepanjang hari....semua itu kegirangan hatiku....perintah-perinta
Bercermin pada pemazmur dan David, kita mendapati kerohanian kita yang pucat, disiplin rohani yang tertatih, dan kerinduhan yang kerontang. Mari meminta Tuhan memenuhi kita dengan cinta pada pernyataan-pernyataan diri-Nya, kerinduan dan sukacita untuk face the Book setiap hari.
"Hati yang mencintai Tuhan meluap merindukan pernyataan-pernyataan-Nya"
