MENDENGAR SUARA TUHAN

Kalau memang benar orang tersebut mendengar suara Tuhan ada syarat yang harus dipenuhi:

[1] Perkataan Tuhan tidak mungkin berlawanan dengan firman       Tuhan [tentunya dengan pengertian yang benar sesuai 

      konteks bukan menurut pengertian sendiri].

[2] Perkataan Tuhan tidak mungkin salah dan tidaklah 

      mungkin berlawanan dengan perkataan-Nya yang lain. 

      Misalnya ada yang mengklim mendengar Tuhan akan 

      datang tahun 2000, terus ternyata Tuhan tidak datang. 

      Jangan malah mengoreksi bahwa Tuhan menunda 

      kedatangan-Nya, tapi BERTOBATLAH! Kalau Tuhan mau 

      mengoreksi tentu Tuhan akan lakukan sebelum' semua 

      umat-Nya' menantikan kedatangan-Nya tgl 31 Desember 

      1999, tapi yang terjadi tempohari adalah sudah lewat 

      waktunya baru dikoreksi, 'jelas' pernyataan Tuhan'nya 

      sangat diragukan! Apalagi setelah Alkitab sudah jelas-jelas 

      tertulis bahwa yang tahu waktunya hanya Bapa saja 

      [Matius 24:36].
 
[3] Dalam keseluruhan Alkitab, pernyataan Tuhan selalu 

      berhubungan dengan kekekalan dan mengenai rencana 

      Kerajaan-Nya, tidak pernah sekedar memberitahukan 

      siapa jodoh kita [di Surga nggak ada suami - isteri Matius 

      22:30], atau bisnis yang bagus, atau bahkan sekedar 

      memberitahukan apa yang harus dilakukan hari demi hari. 

      Tuhan sudah memberitakan firman-Nya sebagai pedoman 

      dan kita punya tanggung jawab untuk mempelajarinya 

      untuk menuntun kita setiap hari. Ingat dalam 

      perumpamaan orang kaya yang masuk neraka dan Lazarus 

      yang miskin diinjil lukas 16:19-31, Saat orang kaya minta 

      supaya ia diijinkan memberitahukan orang yang masih 

      hidup [artinya menunjukkan mujizat / penampakan kepada 

      manusia yang masih hidup] Abraham mengatakan "Ada 

      pada mereka kesaksian Musa dan para Nabi; Baiklah 

      mereka mendengarkan kesaksian itu." dan kemudian ia 

      mengatakan pula" Jika mereka tidak mendengarkan 

      kesaksian Musa dan para Nabi, mereka tidak juga mau 

      diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari 

      antara orang mati."

                                            Tuhan memberkati