Dalam sebuah perlombaan lari, ada seorang anak kecil yang berteriak-teriak di tepi arena. Teriakan itu ditujukan kepada ayahnya yang saat itu sedang jatuh tergelincir. "Ayah bertahanlah! Bangkit dan berlari! Kejarlah mereka dan jadilah juara! Maka kita akan mendapatkan banyak hadiah!"
Mendengar kata-kata sang anak, laki-laki itu bangkit lalu berlari untuk mengejar ketertinggalan. Kata-kata semangat anaknya telah menjadi motivasi agar dia menjadi juara..
Seperti itulah saat kita mengalami kejatuhan dalam hidup. Kata-kata motivasi dan semangat dari orang lain sangatlah penting bagi kehidupan kita. Lalu bagaimana bila semua orang telah meninggalkan kita?
Tuhan. Masih ada Tuhan sebagai tempat berharap. Masih ada Tuhan yang siap menerima kita apa adanya. Masih ada Tuhan yang mampu menerima tangis dan semua keluh kesah kita. Dan masih ada Tuhan yang akan menopang serta mengangkat kita. Maka dari itu percayalah kepada Tuhan dan bertahanlah dengan iman yang kita miliki untuk berpegang teguh pada firman-Nya.
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari kitab Suci. - Roma 15:4.
Tuhan Senantiasa Memberkatimu
